Friday, January 11, 2013

Yuuuk Belajar Financial Planning!


“Ketika Anda menguasai keuangan Anda, maka Anda menguasai kehidupan Anda”
Paul Hanna

Tulisan saya kali ini tidak akan banyak menjelas tentang Financial Planning sebagaimana layaknya seorang financial planner professional yang sudah banyak menelan ilmu dari kursus semacam Certified Financial Planner, Associate Estate Planning Practitioner dan Certified Wealth Manager, karena ilmu saya belum sampai kesana, tapi insyaaLlah akan menuju kesana, doakan ya! Hehehe…

Saya ingin mengajak kita sama-sama “mengosongkan gelas” dulu, sebelum kita mengisi kembali dengan ilmu dan skill yang lebih mumpuni tentang Financial Planning.

Emang apa sih Financial Planning itu? Segitu pentingnya kah?

Financial Planning atau Perencanaan Keuangan adalah proses mengelola keuangan yang dilakukan dengan disiplin, untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan. Prosesnya mulai dari mendapatkan, menggunakan, menginvestasikan, mensedekahkan, sampai mewariskan. Kenapa penting? Karena perencanaan keuangan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan. Dua-duanya harus kita perhatikan agar hasil jerih payah dalam bekerja bisa kita nikmati dan gunakan untuk keperluan kita semaksimal mungkin.

Disadari atau tidak, setiap keputusan yang kita buat dalam hidup ini tak lepas dari pertimbangan keuangan. Contoh sederhana adalah makan. Saat kita pengen makan, biasanya kita akan mulai memilah-milih: makan apa? makan dimana? makan di restoran, warung atau masak sendiri? Apapun keputusan anda terhadap pertanyaan tersebut, pertimbangan keuangan selalu menjadi salah satu referensi utama: harganya.

Biasanya kita belajar membuat perencanaan keuangan dari lingkungan terdekat, keluarga atau orangtua. Umumnya anak-anak sudah diajarkan menabung sejak dini, mulai dari tabungan dalam bentuk celengan hingga menabung ke bank. Pelajaran sederhana tentang perencanaan keuangan kepada anak adalah bagaimana menggunakan dan menyimpannya. Seiring dengan perkembangan zaman, selepas krisis ekonomi di Indonesia, dunia wirausaha tumbuh dengan pesat. Dan jiwa wirausaha ini pun mulai menyentuh anak-anak dan remaja. Mereka tidak hanya belajar bagaimana menggunakan dan menyimpan uang, tapi juga sudah belajar bagaimana mendapatkan uang. Selain wirausaha cilik, artis dan inventor cilik juga sudah bersentuhan dengan keuangan sejak dini.

Jelas, bahwa perencanaan keuangan tidak hanya penting bagi orang dewasa, bahkan ini bisa dididik kepada anak dan remaja, agar hasil yang diperoleh saaat usia produktif bisa menjadi bekal kehidupan selanjutnya.

Perencanaan keuangan juga tidak mengenal orang kaya atau miskin, punya banyak uang atau tidak. Hal yang lumrah di masyarakat, orangtua yang tidak punya penghasilan tetap, penghasilan pas-pasan, tapi bisa memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya, bisa punya rumah, tanah dan kebun. Sementara disisi lain, ada orang yang terkenal kaya di kampungnya atau keturunan kaya, punya rumah dan kendaraan yang bagus, bisnisnya dimana-mana, tapi bisa collapse dan kehilangan semua hartanya. Terlepas dari kehendak Allah untuk memberi dan mencabut rezeki-Nya, bagaimana anda merencanakan keuangan anda bisa tercermin dari kualitas hidup anda. Jadi, bukan seberapa banyak harta anda yang menjamin kehidupan yang baik, tapi bagaimana cara anda me-manage harta anda itu lebih penting.

#NtMS (Note to My Self)

0 comments:

Post a Comment