Saturday, November 24, 2012

10 Reasons Why I'm Happy Today

Tadi malem ga sengaja nonton Dian Sastro di Hitam Putih Trans7, ga sempet nonton dari awal sih, tapi langsung menyimak. Apalagi pas Dian Sastro cerita tentang orangtuanya yang bercerai saat usianya 10 tahun, tapi walopun bercerai, kedua orangtuanya masih tinggal dalam 1 rumah. Kemudian papanya meninggal saat usianya masih belasan tahun. Ternyata seorang Dian Sastro yang cantik, cerdas dan berbakat adalah anak yatim juga toh kayak saya...Barusan cek Twitter, Dian Sastro jadi trending topic Indonesia dari tadi malem, wow!!

Yang menarik dari kisah hidup Dian Sastro adalah caranya mengisi hidup dengan selalu happy setiap hari. Triknya antara lain: membuat daftar "10 Reasons Why I'm Happy Today" dan menggunakan aromaterapi untuk menjaga mood happy. Simple bukan? Yuuuk mari kita coba dengan cara yang sesuai dengan kenyamanan masing-masing yaaa...

Kalo aromaterapi, saya selalu menggunakan pengharum kamar aroma lavender plus setting kamar dengan warna dominan biru untuk menjaga mood. Sekali-kali nanti saya pengen coba aroma yang lain agar lebih variatif plus mencoba warna sprei dan gorden warna oranye, ungu atau hijau.

Dan inilah my "10 Reasons Why I'm Happy Today":
1. Saya bersyukur masih hidup hari ini, masih bisa bangun tidur, bernafas dan sehat...Alhamdulillah
2. Puas berenang tadi pagi di kolam renang poolbar tanjung bara
3. Masih punya tabungan yang cukup malah berlebih dari yang saya butuhkan walopun saat ini udah akhir bulan
4. Lagi nonton lagu-lagu soundtrack film Disney yang bagus-bagus via youtube
5. Tweet dan metion saya dibales dan di re-tweet sama pak @noveldy
6. Ike pinjemin kamarnya selama dia cuti, jadi saya bisa nonton dan bobo dikamarnya, ga perlu jauh-jauh nonton di ruang tamu
7. Biji mangga yang saya tanam dalam polybag udah mulai tumbuh
8. Dr. Bram Irfanda accept invitation bbm saya walopun dikiranya saya salah satu calon pembeli di toko onlinenya
9. Ngemil stick cracker dicolek dengan selai coklat, hmmm...yummy!!
10. Bisa menahan diri untuk ga jajan pizza di coffeeshop dan cemilan di commissary tanjung bara

Hayooo yang lain mana nih list-nya?? hehehe....

Yuuk kita rutinkan buat list ini...kalo saya sih pengen nambahin ama "10 Stop Doing List Today", terinspirasi dari tulisannya Dr. Bram Irfanda disini nih

Setiap pagi abis sholat Shubuh dan ngaji, bikin "10 Stop Doing List Today"
Trus malem abis sholat Isya dan ngaji, sebelum tidur bikin list "10 Reasons Why I'm Happy Today"

Kalo kebiasaan ini bisa dirutinkan setiap hari selama minimal 3 bulan berturut-turut, ini bisa jadi kebiasaan baru dan lama-lama jadi karakter baru loooh...kata yang udah nyoba sih begitu hehehe....

Semangat perubahan yaaa....chayo!!

Saturday, September 1, 2012

Mining Tour Part 1: Muter-Muter Area Bintang

Welcoming September!!

Akhirnyaaaa kesampaian juga jalan-jalan ke pit yippie!!

Kali ini kesempatan datang dari ajakan temen kantor, Santy Sanusi. Santy yang dulu pernah bertugas di Dept Bintang, masih menjalin silaturahim dengan teman-teman kerja selama di Dept Bintang. Adalah Pak Suyoto, yang dengan sukarela menyisihkan sedikit waktu dari hari OFF-nya untuk menemani kami muter-muter di area Bintang. Kami adalah saya, Santy, Novia dan Yuris. 

Dan ini adalah cuplikan perjalanan kami yang melelahkan, fun dan excited!!

Pit Bendili dilihat dari bukit pandang
rambu lalulintas didalam pit
di depan shovel yg sedang diisi bahan bakar solar
beginilah kerjasama shovel dan truk saat memindahkan over burden (OB)
begini ya rasanya nginjek-nginjek batubara...uppss, jaga jarak aman dengan alat yg sedang bekerja :-)
ini loh LV yg membawa kami muter-muter pit ampe pusiiing :D
lihatlah perbandingan ukuran antara manusia, LV dan truk
hmmm...ngukur ban dulu ya :D
ngerasain duduk dalam kabin truk
pose di depan salah satu pond (kolam) dalam pit lengkap dengan pompa dalam pond
momen saat blasting (peledakan) utk memudahkan memindahkan OB dan mengangkut batubara dibawahnya
hutan hijau masih tetap dipertahankan dalam wilayah tambang
Alhamdulillah.....atas izin-Nya saya bisa merasakan hidup di wilayah tambang

Sunday, May 20, 2012

6 Pertanyaan Penting

Bagi sebagian orang, pernikahan adalah sebuah impian. Baik secara sadar atau tidak, mereka pun berusaha mati-matian untuk menemukan jodoh atau memaksakan diri agar segera menikah. Apakah Anda salah satunya?

Menurut Dr. Phil --pakar hubungan yang sering tampil di acara talkshow Oprah-- banyak hal yang perlu dipetimbangkan matang-matang sebelum akhirnya menikah. Oleh karena itu, Dr Phil menyarankan agar Anda memikirkan beberapa pertanyaan di bawah ini terlebih dulu.

1. Apakah yang menjadi fokus Anda sebenarnya? Apakah Anda terobsesi dengan fantasi tentang pesta pernikahan atau memang benar ingin menikah? Jika Anda mendambakan 'pesta pernikahan yang sempurna',
ingatlah bahwa pernikahan ala dongeng tidak pernah ada. Segala hal bisa saja berubah menjadi tak sesuai harapan, walau acara sudah dipersiapkan dengan matang.

2. Apakah Anda sudah merencanakan detail pernikahan walau masih berstatus single? Dr Phil memperingatkan, jika Anda terlalu sibuk berandai-andai mengenai pesta pernikahan ala Cinderella ketimbang menjalani kehidupan nyata, jangan heran apabila sang pangeran tidak kunjung datang.

3. Perlu diketahui jika Anda terlalu putus asa untuk menikah, Anda secara tidak sadar mengirimkan sinyal yang membuat lawan jenis merasa ketakutan. Menurut Dr Phil, tujuh persen dari komunikasi adalah verbal sedangkan 93% lainnya non-verbal. Terlalu sering menyentuh atau memberikan mimik wajah iri ketika melihat orang lain menikah, mungkin?

4. Apakah Anda berpikir bahwa menikah akan melengkapi hidup? Hal tersebut adalah pikiran yang salah. Bukan menyarankan untuk tidak menghargai pernikahan, tetapi Anda tidak dilahirkan untuk menjadi 'setengah' dan baru menjadi manusia seutuhnya jika sudah menikah.

5. Jika Anda sudah memiliki pasangan, apakah Anda sudah membahas segala hal mengenai kehidupan pernikahan dengannya? Mulai dari karir, pembagian kerja, uang, anak-anak, mertua dan bahkan tempat tinggal. Jika belum, bagaimana Anda bisa yakin bisa menggabungkan dua kehidupan yang berbeda?

6. Apakah Anda merasa tertekan secara sosial karena belum menikah? Mungkin di lingkungan Anda, ada anggapan bahwa wanita yang belum menikah tidak bisa dianggap sebagai wanita dewasa. Ingatlah bahwa
pemikiran tersebut tidaklah benar, menikah belum tentu membuat Anda menjadi orang dewasa.

sumber : http://www.klikunic.com/2012/04/6-tanda-anda-terobsesi-untuk-segera.html
Picture taken from: http://www.weddingguideasia.com/wed/its-a-langkawi-affair/

Thursday, April 26, 2012

OST. KCB: Tuhan Berikan Aku Cinta

Abis sholat subuh langsung buka Mivo TV, niatnya mo nonton Wisata Hati ustadz Yusuf Mansur di ANTV...upss ternyata kecepetan, di ANTV masih berita kriminal, ih males bgt dweeeh...

Yawdah iseng ganti ke channel lain, mampir dech ke channelnya Mivo TV, lagi muter lagi ini nih, tiba-tiba aja jadi suka liriknya :D

Walau aku senyum bukan berarti
Aku selalu bahagia dalam hari
Ada yang tak ada di hati ini
Di jiwa ini hampa


Ku bertemu sang adam di simpang hidupku
Mungkin akan ada cerita cinta
Namun ada saja cobaan hidup
Seakan aku hina


Tuhan berikanlah aku cinta
Untuk temaniku dalam sepi
Tangkap aku dalam terang-Mu
Biarkanlah aku punya cinta

Tuhan berikanlah aku cinta
Aku juga berhak bahagia
Berikan restu dan halal-Mu
Tuhan beri aku cinta


Ku bertemu sang adam di simpang hidupku
Mungkin akan ada cerita cinta
Namun ada saja cobaan hidup
Seakan aku hina


Tuhan berikanlah aku cinta
Untuk temaniku dalam sepi
Tangkap aku dalam terang-Mu
Biarkanlah aku punya cinta

Tuhan berikanlah aku cinta
Aku juga berhak bahagia
Berikan restu dan halal-Mu
Tuhan beri aku cinta


(Ayu Shita) 

Sunday, April 22, 2012

Live Performance Kahitna!

Huuuy....
Kali ini cuman mo share beberapa foto saat Kahitna manggung di acara puncak Ultah KPC yang ke-30 tanggal 30 Maret 2012 yang lalu....enjoy it! ^_^

Saturday, April 14, 2012

EYP Supply 2012: Mahakam Trip, 6-8 April 2012

Akhirnya....EYP Supply 2012 jadi juga dilaksanakan di luar Sangatta ^_^

Bagi yang baru setahun ato dua tahun di Supply mungkin ga begitu penting acaranya mo diadakan di Sangatta ato di luar Sangatta. Masalahnya, bagi bapak-ibu yang udah belasan ato malah 20 tahun mengabdi di Supply, pastinya jenuh lah ya kalo acaranya di situ-situ lagi. Apalagi pilihan tempat acara di Sangatta juga ga banyak. 

Akhirnya taon lalu, begitu EYP 2011 selesai dan ketua panitia EYP 2012 ditunjuk yaitu mas Jimmy, wacana EYP di luar Sangatta ini pun digulirkan melalui pooling. Dan ternyata hasilnya banyak yang memilih EYP di luar Sangatta, termasuk saya hehehe...

Selanjutnya adalah menentukan tempat EYP. Wacana awal adalah wisata pantai dan laut di Derawan atau Bali, atau sekalian aja ke Malaysia pake Air Asia Balikpapan - Kuala Lumpur. Namun setelah hitung-hitungan hari perjalanan dan biaya, akhirnya pilihan tersebut dicoret dari opsi tempat EYP. Opsi lain adalah wisata di pulau Jawa, seperti Malang, Solo dan Yogya. Namun lagi-lagi inipun gagal karena tempat-tempat tersebut terlalu 'biasa', apalagi yang emang kampung halamannya di Jawa, udah bosen kali yaaa...Opsi berikutnya terinsipirasi dari ide bapak GM, Pak Pratikto, kenapa ga coba Makasar atau Manado? Setelah mengumpulkan informasi sana-sini, termasuk booking tiket pesawat segala, akhirnya terpilih Manado sebagai lokasi EYP 2012. 

Waaah...seneng banget membayangkan bisa kesampaian ke Manado, mo snorkeling di Bunaken dan foto-foto di kota Bunga Tomohon ^_^ Tapi ternyata alam berkata lain. Tepat sebulan sebelum jadwal acara EYP Supply, gunung Lokon meletus. Karena lokasi gunung Lokon ini yang sangat dekat dengan kota Tomohon, akhirnya panitia dan peserta ga mo ambil resiko jika kami tetep kekeuh berangkat ke Manado.

Gagal maning...gagal maning... :-(

Karena waktunya udah mepet, tinggal sebulan menjelang jadwal EYP, akhirnya panitia memilih lokasi yang ga perlu naik pesawat tapi tetep 'tidak biasa'. Dan dipilihlah Mahakam Trip...

Let's get the Party Started....!!
Perjalanan Sangatta - Samarinda - Tenggarong ditempuh melalui darat dengan 5 mobil. Sebenernya di Samarinda kami hanya numpang istirahat aja, agar Jumat paginya bisa ontime nyampe jam 9 pagi di Tenggarong. Setelah semua peserta berkumpul di pelabuhan kecil dekat Museum Mulawarman, memindahkan barang masing-masing dari mobil ke kapal, dan menitipkan mobil di rumah sodaranya mas Rifai, jam 10 pagi houseboat Duta Miramar mulai bergerak menyusuri sungai Mahakam. 

Bagi saya pribadi, naik kapal bukanlah pengalaman baru karena dulu waktu masih kecil dan tinggal di Tarempa (Kep. Riau), moda transportasi antar pulau dan ke ibukota kabupaten hanyalah kapal. Mulai dari kapal kayu kecil, speedboat, kapal barang ampe kapal Pelni pernah saya tumpangi. Hanya bedanya, dulu naik kapal menyusuri laut lepas, kali ini menyusuri salah satu sungai terpanjang di Indonesia.

Kalo dilihat dari luar sepertinya houseboat Duta Miramar ini biasa aja. Tapi ternyata setelah saya masuk, fasilitasnya lengkap, bersih dan bagus. Kapal terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 bagian depan adalah ruang kemudi kapal, bagian tengah terdapat 8 kamar tidur full AC dengan kapasitas 2 orang per kamar, kemudian 2 kamar mandi yang lengkap dengan shower air panas-dingin, dan bagian belakangnya adalah dapur. Di lantai 2 terdapat 2 kamar tidur full AC dengan kapasitas 2 orang per kamar, bagian tengahnya adalah messhall yang biasa digunakan sebagai tempat makan dan berkumpul, serta bagian depan dan belakangnya adalah semacam  teras yang dalam kondisi darurat digunakan sebagai muster point. 

Kalo soal makan jangan khawatir deh. Layanan catering di kapal ini bagus banget. Coffee break bisa kapan aja karena selalu tersedia, juga roti dan buah-buahan. Menu makanan 3 kali seharinya juga uenaaak bangeeet...maklum kokinya adalah koki restoran cuy...Dijamin ga bakal pernah kelaparan deh selama di kapal, yang ada malah pulang-pulang pada nambah berat badannya karena makan melulu, termasuk saya hehehe...

Karena kondisi yang tidak memungkinkan kapal untuk merapat di salah satu kampung saat waktu sholat Jumat, akhirnya kaum adam yang muslim sholat berjamaah di kapal. 

Selain games yang udah disiapkan oleh panitia, sebenernya banyak aktivitas yang bisa dilakukan selama di kapal. Nonton film, karaoke, main kartu, domino, main gitar dan nyanyi atau sekedar ngobrol sambil hunting foto juga bebas aja. So, let's get the party started...!!

Dayak Kenyah di Desa Lekaq Kidau
Sekitar jam 2 siang kapal merapat di desa Lekaq Kidau, salah satu pemukiman Dayak Kenyah. Kami turun dan menyusuri desa, melihat rumah Lamin Dayak Kenyah yang saat ini tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal tapi semacam ruang serbaguna, juga ngobrol dan foto bersama kepala suku dan tetua adat Dayak Kenyah.

Waktu masih kecil, saya hanya bisa lihat foto orang Dayak bertelinga panjang dari kalender bank BRI punya alm. Kakek saya. Tapi sekarang, saya udah bisa lihat dan bertemu langsung loh...Salah satu ciri khas yang menunjukkan kekhasan Lekaq Kidau sebagai desa budaya adalah adanya beberapa warga yang masih memegang tradisi memanjangkan telinga. Ya, memanjangkan daun telinga sebagai simbol kegagahan dan kecantikan memang melekat sebagai tradisi suku Dayak Kenyah.

Kenyah adalah salah satu suku Dayak yang ada. Suku-suku lain di antaranya Modong, Tunjung, Benoaq, dan Punan. Seperti kebanyakan suku Dayak lain, suku Kenyah sudah terbuka atau menjalin interaksi dengan masyarakat luar. Hanya suku Punan yang masih membatasi atau mengisolasi dari masyarakat luar. Selain hidup di tengah hutan, mereka juga masih menjalani hidup berpindah-pindah (nomaden).

Desa budaya Dayak Kenyah ini terletak di Desa Lekaq Kidau, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Desa budaya ini bisa dicapai menggunakan jalur darat ataupun jalur sungai. Untuk jalur darat dibutuhkan waktu dua jam perjalanan, sekitar 140 km dari Kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara.

Untuk sampai di desa budaya Lekaq Kidau, pengunjung terlebih dahulu menyeberangi Sungai Mahakam saat sampai di Desa Selarong, Kecamatan Sebulu, dengan menggunakan ketinting, kapal kecil bermesin yang muat sekitar lima penumpang. Penumpang cukup membayar Rp 6.000 per orang (siang hari) dan Rp 12.000 (malam hari) untuk perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar lima menit.
Desa Lekaq Kidau yang baru ditempati 10 tahun ini terdiri atas 157 kepala keluarga. Sebagian besar masyarakat mengandalkan hidup dari bercocok tanam. Hasil pertaniannya adalah padi, sayur-mayur, jagung, dan ubi. Selain itu, mereka juga memiliki pekerjaan sambilan, yaitu dengan membuat kerajinan, seperti gelang, kalung, dan tameng. Produk tersebut ditawarkan saat ada pengunjung yang datang.
Setelah puas foto-foto dan ngobrol dengan tetua adat Dayak Kenyah, kami kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan ke Muara Muntai.

Dayak Benuaq di Desa Mancong
Hari Sabtu jam 3 dinihari, kapal merapat di desa Muara Muntai Ulu. Jam 5 saya bangun untuk mandi dan sholat shubuh, suasana diluar masih sepi, dingin dan berkabut. Sesekali ada satu atau dua buah ketinting yang lewat dekat kapal kami. Setelah semua peserta bangun, mandi dan sarapan, pak Lukman, tour guide kami mengajak berjalan-jalan mengelilingi desa Muara Muntai Ulu. 

Sekitar jam 9 pagi kami kembali ke kapal untuk bersiap-siap berangkat ke desa Mancong. Untuk mencapai desa Mancong, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam setengah dengan menggunakan taksi ces atau ketinting. Karena anak sungai yang akan dilewati nanti cukup dangkal sehingga tidak memungkinkan dilewati oleh kapal sebesar Duta Miramar.

Kami berangkat dengan menggunakan 6 buah taksi ces, masing-masing berisi 3 orang penumpang. Sepanjang perjalanan anak sungai ini, kami melewati beberapa desa yaitu desa Jantur Baru dan Muara Ohong, juga sebuah danau yang luas sekali, danau Jempang. Selain melihat perkampungan di tepian Mahakam ini serta kehidupan masyarakatnya, kami juga disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan, seperti beberapa macam vegetasi dan hewan seperti pelikan, bekantan, monyet hutan, burung yang berwarna-warni bahkan kerbau yang sedang merumput pas di tepi sungai. Pokoknya kalo dibandingkan dengan pemandangan hutan Amazon di foto atau tivi, yang kami lihat ini juga ga kalah deh ama yang di Amazon sana...

Jam 13.30 kami tiba di desa Mancong. Hanya selang beberapa menit taksi ces kami merapat, hujan deras turun. Tarian penyambutan dan atraksi budaya Dayak Benuaq yang seharusnya ditampilkan di halaman rumah Lamin, akhirnya dipindahkan ke dalam rumah Lamin.

Berbeda dengan Dayak Kenyah, Dayak Benuaq tidak memiliki tradisi memanjangkan telinga. Dari segi pakaian, rumah Lamin dan tarian adatnya juga berbeda jauh. Mungkin juga karena secara keturunan leluhurnya juga berbeda kali ya. Rumah Lamin di desa Mancong ini lebih panjang dan bertingkat dua. Ornamen yang menghias Laminnya pun lebih mirip ornamen rumah panggung Melayu.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli suku ini dipercaya berasal dari Dayak Lawangan sub suku Ot Danum dari Kalimantan Tengah. Lewangan juga merupakan induk dari suku Tunjung di Kalimantan Timur. Benuaq sendiri berasal dari kata Benua dalam arti luas berarti suatu wilayah/daerah teritori tertentu, seperti sebuah negara/negeri. pengertian secara sempit berarti wilayah/daerah tempat tinggal sebuah kelompok/komunitas. Menurut cerita pula asal kata Benuaq merupakan istilah/penyebutan oleh orang Kutai, yang membedakan dengan kelompok Dayak lainnya yang masih hidup nomaden. Orang Benuaq telah meninggalkan budaya nomaden. Mereka adalah orang-orang yang tinggal di “Benua”, lama-kelamaan menjadi Benuaq. Sedangkan kata Dayak menurut aksen Bahasa Benuaq berasal dari kata Dayaq atau Dayeuq yang berarti hulu.

Menurut leluhur orang Benuaq dan berdasarkan kelompok dialek bahasa dalam Bahasa Benuaq, diyakini oleh bahwa Orang Benuaq justru tidak berasal dari Kalimantan Tengah, kecuali dari kelompok Seniang Jatu. Masing-masing mempunyai cerita/sejarah bahwa leluhur keberadaan mereka di bumi langsung di tempat mereka sekarang. Tidak pernah bermigrasi seperti pendapat para ahli.

The Last Day....
Setiap perjalanan pasti ada akhirnya...Namun serunya acara selama perjalanan kali ini tetap tak terlupakan, khususnya saat games :D
Malam pertama games nya adalah tebak judul lagu dan lomba tiup balon. Yang paling seru dan bikin rame justru saat peserta disuruh menirukan gaya dan tarian Cherrybell. Mas Gun, dengan super pede dan lincahnya meliuk-liuk kan badan, sekuat tenaga berusaha menirukan gaya Cherrybell, walopun usahanya gagal total karena ga mirip sama sekali ama Cherrybell, but at least Mas Gun berhasil membuat peserta yang lain tertawa terpingkal-pingkal ampe sakit perut :D

Malam kedua sebenernya ga ada games khusus, hanya tukar kado aja. Kado yang diminta adalah yang harganya minimal 50 ribu, tapi ternyata ada beberapa orang yang salah paham, dikiranya yang harganya maksimal 50 ribu. Jadi deh ada yang apes, dapet tissue meja sekotak, sandal dari hotel, ato malah kado yang isinya uang 50 ribu doank, kagak berupa barang. Yaah..namanya juga nyari kado dadakan, jadi begitu dech hasilnya hehehehe....

Hari minggu jam 10.30 kami tiba kembali di Tenggarong, kemudian langsung melanjutkan perjalanan darat menuju Sangatta ^_^

Koleksi foto perjalanan kali ini, silakan kunjungi videonya disini yaaaa ^_^

The Colour of My Life

Ini bukan tentang warna hidup yang berisi sedih, senang, suka, duka, bla bla bla...
Ini bener-bener tentang WARNA!

Pink
Entah darimana asalnya dan sejak kapan, anak perempuan selalu identik dengan baju, mainan dan pernak-pernik warna pink atau merah muda. Saya juga salah satu anak perempuan yang suka banget ama warna genit yang satu ini. Dari kecil ampe saya lulus SMA, kalo beli barang ato pernak-pernik pasti milihnya warna pink. Seringkali, barang yang sebenernya ga butuh-butuh banget, hanya karena warnanya pink dan cute, akhirnya dibeli juga buat koleksi. Yang sering jadi koleksi pink saya adalah buku diary dan kertas surat ^_^

Pink terlihat sebagai warna yang energik, terlihat muda dan menciptakan perasaan yang lembut dan bebas. Pink dengan mudah menggambarkan permukaan material yang halus lembut. Pink identik dengan wanita atau karakter feminin. Warna pink, terutama pink yang mengandung banyak warna putih atau tint menggambarkan kelembutan, kehalusan, rasa sensitif dan romantis. Tak heran jika anak perempuan begitu menyukai warna ini untuk diterapkan pada kamarnya.

Hijau
Beranjak dewasa, saya mulai berani mencoba warna-warna lain untuk barang-barang yang saya punya. Pilihan saya jatuh pada warna hijau. Entah karena terbiasa melihat warna hijau selama kuliah di kampus Limau manis Universitas Andalas yang memang terletak diatas bukit dan dikelilingi hutan hijau, atau mungkin lebih tepatnya karena efek psikologisnya. Baju-baju saya selama masa kuliah dominan berwarna hijau.

Asosiasi kita terhadap warna bukan hanya secara visual, tapi juga indra yang lain terutama penciuman dan rasa. Ketika kita memvisualisasikan warna hijau, seketika itu juga kita membayangkan segarnya udara pagi dan sejuknya hawa pegunungan. Oleh karena itu, hijau sangat tepat untuk merefleksikan kesegaran dan relaksasi.

Hijau muda yang cerah mengandung banyak kuning akan berkesan ringan, segar dan menyenangkan. Sedangkan hijau tua yang mengandung banyak biru berkesan sejuk cenderung dingin. Hijau tua ini juga identik dengan keberuntungan dan kesejahteraan

Biru
Warna favorit saya berikutnya adalah biru. Karena merasa biru itu membawa efek ketenangan dan kestabilan, saya jadi suka membeli barang yang berwarna biru. Sejak saya kerja di Kalimantan ini, saya punya kamar sendiri, saya jadi bebas mendandani kamar saya. Sprei, gorden, kotak tissue, perabotan makan dan minum saya dominan warna biru. Seandainya aja saya boleh mengecat sendiri kamar, pasti udah saya sulap kamar menjadi warna biruuu!


 Biru selalu dihubungkan dengan langit dan air bagai kehidupan dan kekuatan.

Banyak orang beranggapan bahwa biru adalah warna yang dapat memberikan inspirasi, dan biasanya warna tersebut cocok untuk situs web, kemasan produk atau kartu identitas perusahaan dan untuk hal-hal penting lainnya. Perhatikan berapa banyak bank dan institusi keuangan menggunakan warna biru sebagai latar belakang dalam iklannya maupun logo. Biru juga memberikan ketenangan dan pilihan paling tepat untuk area yang membutuhkan konsentrasi atau suasana meditasi. Untuk alasan ini sekarang banyak rumah sakit, pada tembok kamar operasi menggunakan warna biru. Biru adalah warna langit juga warna laut. Warna ini selalu mengasosiasikan kita terhadap air dan sesuatu yang bersifat dingin. Air juga mengingatkan kita akan suasana berlibur yang santai. Karena itulah biru adalah warna yang paling sering digunakan untuk hal-hal yang memerlukan ketenangan, dan waktu-waktu dimana kita menginginkan untuk berhenti dan beristirahat. Biru tua melambangkan kepercayaan, kebijaksanaan dan kematangan berpikir dalam mengambil keputusan. Sedangkan biru muda yang keabu-abuan kerap dipakai unutk hal-hal yang melibatkan teknologi tinggi, seperti benda-benda digital dan barang elektronik serta logo perusahaan berteknologi tinggi. Biru sering juga kita asosiasikan dengan bluejeans, pakaian yang memberi kesan ‘gaul’ dan trendy; sekalipun yang menggunakan bluejeans sudah oma-oma dan opa-opa, tetap kelihatan trendy.

Ungu
Naaah....karena udah mulai bosan dengan warna biru, saat ini saya lagi suka dengan warna ungu. Ga peduli kalo banyak yang bilang ungu itu warna janda, karena menurut saya itu hanya sinisme dan latah belaka, warna ungu itu kesannya elegan, mewah dan tenang.


Ungu dapat mempunyai banyak arti dari kean sederhana sampai agung tergantung banyaknya sebagai latar belakang yang digunakan. Ungu merupakan warna yang unik karena karakternya berubah-ubah begitu drastic tergantung intensitas yang dimilikinya. Warna ungu tua dengan intensitas penuh berkarakter misterius, mistis, dalam dan angkuh. Sebaliknya warna ungu muda pastel justru memiliki karakter yang lembut, ringan dan menyenangkan. Biasanya warna ini digemari oleh mereka yang berjiwa unik seperti paranormal, desainer, entertainer dan mereka yang memiliki kemampuan artistic yang tinggi.

Dalam lingkaran warna, ungu merupakan kombinasi dua warna dengan karakter berseberangan; merah yang berani, dinamis, dominant dan panas dengan biru yang tenang, stastis dan dingin. Tidaklah heran jika dominasi salah satu warna tadi akan mempengaruhi kesan warna ungu yang dihasilkan. Warna ungu yang lebih didominasi warna merah adalah warna yang kuat dan mencerminkan kemuliaan, keagungan dan kemewahan sehingga warna ini banyak dipakai dalam symbol kerajaan. Sedangkan warna ungu yang cenderung ke biru memiliki karakter yang hikmat yang banyak dipakai untuk melambangkan dukacita, agama atau sesuatu yang sacral.

Sunday, March 25, 2012

Makkah Al Mukarramah

Minggu, 11 Maret 2012
Selama perjalanan Madinah-Mekkah, jamaah menggunakan waktunya untuk istirahat tidur, agar saat tiba di Mekkah nanti semuanya dalam kondisi paling fit untuk beribadah, inti dari perjalanan kami ke tanah suci, Umroh.

Jam 9 malam kami mulai memasuki kota Mekkah. Ustadz membangunkan semua jamaah untuk sama-sama membaca doa memasuki kota Mekkah.

Ya Allah, kota ini adalah tanah haram-Mu dan tempat yang aman-Mu, maka hindarkanlah daging, darah, rambut dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah diriku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-Mu, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepada-Mu.

Kota Mekkah lebih rame dan macet dibandingkan Madinah. Bis berjalan perlahan menuju hotel Al Meyshal, tempat kami menginap selama di Mekkah. Seharusnya kami menginap di Al Saraya hotel, lokasi lebih dekat ke Masjidil Haram. Tapi karena saat ini sedang ada proyek perluasan Masjidil Haram, banyak hotel di sekitar Masjidil Haram yang dirubuhkan, termasuk Al Saraya hotel ini.

Sesampainya di hotel kami makan malam, dan istirahat sebentar dengan tetap menjaga larangan ihram. Jam 11 malam jamaah berangkat bersama menuju Masjidil Haram. Jujur aja, saya nervous banget saat mo berangkat ke Masjidil Haram. Panas, dingin, mules, gugup, campur aduk dech rasanya. Untungnya selama berjalan kaki dari hotel menuju Masjidil Haram, kami dibimbing ustadz untuk terus mengucapkan kalimat talbiyah, jadi lebih tenang rasanya.

Sesampainya di halaman Halaman Masjidil Haram, kami berhenti sejenak. Ustadz menjelaskan tentang pintu masuk utama dan pintu khusus wanita. Saya takjub dengan kemegahan Masjidil Haram. Subhanallah....

courtesy of islamicinformation.net
Kami masuk melalui pintu utama yang bernama pintu Babussalam, karena pintu ini yang paling dekat menuju Ka'bah yang berada di bagian dalam Masjidil Haram. Pemeriksaan askar disini tidak seketat di masjid Nabawi. Dan tidak jauh kami melangkah masuk dari pintu Babussalam, saya terharu melihat Ka'bah yang sedikit demi sedikit semakin jelas terlihat. Saya hanya bisa menangis dan hanya mampu mengucapkan Subhanallah dan Allahu Akbar, segenap doa dan ikhtiar saya selama ini tertunaikan sudah....

Selesai melaksanakan sholat jamak qashar maghrib dan isya, kami langsung turun mendekati Ka'bah untuk berthawaf. Selama thawaf, saya pasrahkan hati saya pada-Nya, bukan karena bangunan Ka'bah, bukan karena Hajar Aswad, Hijr Ismail ataupun makam Ibrahim, tapi bener-bener hanya mengingat Allah.

7 putaran thawaf sempurna kami laksanakan, dilanjutkan dengan sholat sunah thawaf di shaf yang pas lurus menghadap salah satu bagian Ka'bah yaitu Multazam, tempat yang mustajab untuk berdoa. Setelah cukup berdoa disini, kami melanjutkan rangkaian ibadah berikutnya yaitu sa'i. Sebelum sa'i, kami istirahat sejenak, ada yang minum air zam-zam dan ada pula yang membasuh wajahnya dengan air zam-zam, agar tetap segar saat melaksanakan sa'i. 

Alhamdulillah, jam 2.30 kami selesai melaksanakan 7 putaran sa'i dan diakhiri dengan tahalul. Beberapa orang jamaah memilih tinggal di masjid hingga subuh, sedangkan jamaah lainnya kembali ke hotel untuk istirahat.

Senin, 12 Maret 2012
Hari ini tidak ada agenda khusus untuk jamaah, sehingga kami bebas mengatur agenda ibadah, ziarah ataupun kegiatan lainnya.

Oia, sedikit mo sharing mengenai proyek perluasan Masjidil Haram, yang merupakan perluasan terbesar sepanjang sejarah di kota Mekkah dan Madinah. Ini nih masterplan nya:









Selasa, 13 Maret 2012
Agenda hari ini adalah ziarah kota Mekkah dan umroh yang kedua. Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur dan Ji'ronah adalah tempat-tempat yang kami kunjungi hari ini. Sebelum berangkat, bagi yang ingin melaksanakan umroh kedua, maka sudah harus mandi ihram dari hotel.

Jabal Tsur
Jabal Tsur atau Gunung Tsur memiliki tiga puncak yang bersambungan dan berdekatan. Di salah satu puncak Jabal Tsur itulah terdapat Gua Tsur. Gua Tsur merupakan tempat yang dijadikan perlindungan Rasulullah Muhammad SAW dan sahabatnya, Abu Bakar RA. Rasul dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy.


Dalam kondisi terdesak, Rasulullah dan Abu Bakar memilih masuk ke Gua Tsur atas petunjuk yang diberikan Allah SWT melalui malaikat Jibril. Di gua yang berada di Jabal Tsur nan tandus itulah Rasulullah dan Abu Bakar berlindung selama tiga hari tiga malam. Upaya pengejaran kaum kafir Quraisy menemui jalan buntu manakala sampai di sekitar gua. Kendati sudah berada di depan pintu masuk gua, kaum kafir Quraisy terkecoh dengan keberadaan sarang laba-laba dan sarang burung merpati yang menutupi jalan masuk ke gua. Kaum kafir Quraisy tak melanjutkan mengejar ke dalam gua. Mereka berpandangan, tak mungkin ada orang yang sebelumnya masuk tanpa merusak sarang laba-laba dan membuat burung merpati terbang dari sarangnya. Dengan logika itu, kaum kafir Quraisy pun angkat langkah dan menghentikan pengejaran, kembali ke Kota Makkah.
Peristiwa pertolongan di Jabal Tsur serta persembunyian Rasulullah Muhammad SAW dan Abu Bakar di Gua Tsur diabadikan melalui firmah Allah SWT dalam Surat At-Taubah ayat 40. Ayat itu berbunyi: ””Bila kamu tidak mau menolong Rasul, maka Allah SWT telah menjamin menolongnya ketika orang-orang kafir mengusirnya berdua dengan sahabatnya. Ketika keduanya berada dalam gua, dia berkata kepada sahabatnya, ”Janganlah engkau berduka cita, karena Allah SWT bersama kita.” Lalu Allah SWT menurunkan ketenangan hati (kepada Muhammad) dan membantunya dengan pasukan-pasukan yang tiada tampak olehmu. Dijadikan-Nya kepercayaan orang-orang kafir paling rendah dan agama Allah SWT menduduki tempat teratas. Sesungguhnya Allah SWT Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
Jabal Tsur

foto bersama dengan latarbelakang Jabal Tsur

Jabal Rahmah, Arafah, Muzdalifah, Mina

Mina adalah tanah haram yang menjadi tempat mabit bagi jemaah haji pada malam 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Dinamakan Mina karena banyaknya darah binatang ternakan (unta, lembu dan kambing) yang disembelih sebagai dam, korban dan sedekah. Di Mina terdapat tiga jamrah yang menjadi tempat bagi jemaah haji melontar batu sebagai salah satu rangkaian ibadah Haji. Disebut Jamrah karena batu dilontar di tempat tersebut ataukarena  batu lontaran yang terkumpul di situ. 

Jamrah tersebut adalah Jamrah Sughra (Ula) yaitu yang berada berdekatan dengan Masjid Khaif dan menghadap ke arah Mina, diikuti dengan Jamrah Wusta yang jarak antara kedua-duanya kira-kira 200 meter. Jamrah terakhir adalah Jamrah Kubra (Aqobah) yang terletak kira-kira 247 meter dari Jamrah Wusta dan menghadap ke arah Mekah.

Masjid Khaif, masjid besar dan terkenal di Mina dengan kubah bersisi delapan. Khaif berarti lembah, diceritakan bahwa tujuh puluh nabi dimakamkan disini, diceritakan juga banyak nabi berdoa disini.

Muzdalifah adalah tempat bagi jemaah haji bermalam (mabit) pada malam 10 Zulhijjah. Dinamakan Muzdalifah karena banyak orang singgah di tempat itu pada tengah malam atau karena semua orang bergerak secara serentak dari tempat tersebut. Terdapat sebuah masjid di Muzdalifah yang dikenal sebagai Masjid al-Masy’ar al-Haram, yang merupakan tempat Baginda Rasulullah mengerjakan solat Maghrib dan Isya, seterusnya mabit keesokan harinya.

Arafah merupakan tempat untuk mengerjakan wukuf pada 9 Zulhijjah, dinamakan Arafah karena tempat pertemuan pertama antara Nabi Adam dan Hawa setelah mereka diturunkan ke bumi. Juga dinamakan Arafah karena di tempat itulah Malaikat Jibrail mengajar Ibrahim mengenai amalan haji. Arafah merupakan sebuah hamparan padang pasir yang luasnya kira-kira 10.4 kilometer persegi. Jarak Arafah dari kota suci Mekah ialah 21.9 kilometer dari arah tenggara Masjidil Haram. Arafah adalah tanah halal dan pemisah antaranya dengan tanah haram adalah Wadi ‘Uranah yaitu tempat di mana Nabi Muhammad menyampaikan Khutbah Arafah ketika baginda mengerjakan Haji terakhir sebelum baginda wafat pada tahun 10 Hijrah.

Masjid Namirah. Pada tanggal 8 Dzulhijah, Nabi Muhammad SAW menuju Afarah lewat Mina, bermalam di Mina hingga matahari terbit, beliau naik onta menuju Arafah dan singgah ditempat yang bernama Namirah.

Jabal Rahmah, disini terdapat pilar yang menandai titik dimana Nabi Adam AS dan Siti Hawa dipertemukan setelah terpisah di dunia. Di kaki bukit ini terdapat al-Sakhrah yaitu batu tempat Baginda Rasulullah berwukuf.

foto bersama dengan latarbelakang Jabal Rahmah

Ji'ronah
Tempat miqat yang kerap kami kunjungi adalah Jirannah. Ji’ranah merupakan nama seorang perempuan yang konon memiliki nama lain yaitu Roitoh. Bukan perempuan istimewa, melainkan perempuan bodoh yang melakukan pekerjaan sia-sia. Allah menggambarkan perempuan ini dalam Surat An Nahl ayat 92 ; ” Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali...”.

Ji’ranah merupakan sebuah perkampungan di wa’di Saraf yang berjarak sekitar 24 km dari Masjidil Harram menyusuri jalan Ma’bad. Rasullulah dan sahabatnya yang terlibat perang Hunain, pernah meninggalkan tawanan dan rampasan perang dari orang-orang hawazain. Dan usai perang, pada malam yang sama Rasullulah dan rombongan mengambil miqot di tempat ini.

Kami turun disini untuk melaksanakan sholat sunah ihram 2 rakaat, kemudian segera kembali ke bis agar masih bisa mengejar waktu sholat dhuhur di Masjidil Haram. 

Umroh Kedua
Emang bener kata orang ya, hati-hati kalo di tanah haram, entah itu ucapan, perbuatan ataupun niat sekalipun, bakal cepet diaminkan ama malaikat loooh...

Jadi ceritanya saya dan Ike udah belanja kurma di Madinah, dan kami sama-sama berniat di Mekkah ga mau belanja lagi. Pas turun di Jabal Rahmah, kami melihat ada yang jual pasmina bagus-bagus warnanya, harganya juga cuman 5 riyal. Akhirnya kami beli masing-masing empat helai pasmina. Saat kembali ke bis, belanjaan kami simpan di bagasi atas tempat duduk kami. Saat bis tiba di hotel, kami berdua sama-sama ga ingat kalo punya belanjaan di bagasi atas tempat duduk, jadinya langsung ngeloyor turun dari bis dan kembali ke kamar. Saat udah di kamar hotel, Ike baru inget belanjaan tertinggal di bis. Ya udah deh, belanjaan kami ga ketemu karena bis yang kami tumpangi langsung menuju Jeddah :-(

Bagi saya, ujiannya ga cukup sampai disitu aja. Saat perjalanan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh kedua, saya tiba-tiba dirangkul oleh orang asing, seorang ibu berjubah hitam keturunan Pakistan gitu kayaknya...Dia bertanya,"Indonesian or Malaysian?", saya menjawab,"Indonesian!". Tapi karena saya ga kenal, saya mencoba melepaskan diri dari rangkulan ibu tadi. Saat saya mencoba menjauhkan tubuh saya dari dia, saya baru terasa kalo saku gamis putih saya seperti ada yang menarik. Ternyata tangan si ibu tadi udah masuk merogoh saku gamis saya. Entah keberanian dari mana, sekuat tenaga saya menarik tubuh saya menjauh dari ibu tadi, sambil saya menahan uang dan kunci koper yang ada dalam saku gamis. Si ibu malah berteriak pake bahasa arab yang saya ga ngerti artinya. Di belakang saya juga ada dua orang bapak dan ibu yang mepetin saya, menutupi aksi si ibu yang mo ngerampok saya tadi. Kayaknya sih mereka bertiga ini komplotan maling. Saya ga peduli dengan teriakan si ibu, saya hanya fokus menyelamatkan uang dan kunci koper dalam saku, karena itu adalah sisa uang yang saya punya, rencananya untuk beli hadiah tukar kado nanti pas pulang umroh kedua. Akhirnya si ibu melepaskan tangannya dari saku gamis saya dan bergerak mundur menjauhi saya. Saya pelototin dia dan dua orang temannya, mereka bergumam pake bahasa yang saya ga ngerti.

Saya heran aja, berani banget orang jahat itu ya. Padahal itu kejadiannya di tepi jalan yang ramai, siang hari waktu dhuhur dan saya juga tidak berjalan sendirian, tapi rombongan jamaah. Emang kebetulan saat saya dirangkul ibu tadi, saya berjalan agak lambat sehingga agak tertinggal dari yang lain, tapi di depan dan di belakang saya masih ada jamaah yang lain. Begitu selesai kejadian itu, bu Nunung yang berjalan di belakang langsung menghampiri saya. Beliau ternyata melihat kejadian saya hampir dirampok, tapi dia ga berani teriak, takut penjahatnya rame. Kata bu Nunung, sebelum penjahat itu merangkul saya, ibu itu diam-diam juga udah mencoba membuka resleting tasnya Ike, tapi Ike ga sadar karena sedang ngobrol dengan mba Yulia. Begitu sadar kalo aksinya dilihat oleh bu Nunung, si ibu tadi ga jadi merogoh tasnya Ike, dia mundur.

Untung aja kejadian tadi ga membuat niat umroh saya kendor, pokoknya ga boleh takut ama manusia, takutnya ama Allah aja! Huuffftt...

Alhamdulillah umroh kedua yang dibimbing oleh ustadz Bahrain ini berjalan lancar, walaupun ditengah matahari yang terik, tetep bisa khusyuk beribadah. Selesai umroh kedua dan sholat ashar di Masjidil Haram, kami berjalan pulang ke hotel. Karena inget belum beli kado, dan mba Yulia juga mo ngambil uang di atm, akhirnya kami mampir-mampir dulu di mall di bawah hotel Hilton. Saya penasaran pengen nyoba ngambil uang di mesin atm disana pake kartu atm Mandiri saya, ternyata bisa! Walopun tabungan saya rupiah, uang yang keluar dari mesin atm tetep riyal...dasar saya aja yang ndeso hihihihi.... :D

Rabu, 14 Maret 2012
Jam 3 dini hari, dengan dibimbing oleh ustadz Wahidin, kami berangkat ke Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf sunah sepertiga malam. Berbeda dengan thawaf biasa yang bacaan tiap putarannya dibimbing oleh ustadz, kali ini kami baca doanya masing-masing. Putaran pertama berdoa minta ampun sama Allah, putaran kedua berdoa mengucapkan syukur atas nikmat Allah selama ini, putaran ketiga shalawat untuk Rasulullah, putaran keempat berdoa mohon ampunan bagi kedua orangtua, putaran kelima hingga ketujuh doa bebas sesuai dengan hajat masing-masing.

Selesai thawaf, kami sholat sunnah dan berdoa di shaf yang lurus menghadap Ka'bah di bagian yang ada pancuran emas, salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Saya dan beberapa orang jamaah wanita sengaja berlama-lama sholat dan berdoa disini, sambil menunggu waktu sholat shubuh, dengan harapan bisa sholat shubuh di shaf dekat Ka'bah. Ternyata menjelang waktu shubuh kami diusir oleh askar, disuruh pindah ke shaf khusus wanita, yaaah....kecewa hiks :-(

Hari Terakhir di Mekkah
Setelah sarapan, final packing untuk check out, kami masih punya waktu untuk ziarah ke tempat-tempat sekitar Masjidil Haram.

Jabal Abi Qubais
Jabal abi qubais adalah bukit yang letaknya sangat dekat dengan Masjidil Haram dan berhadapan dengan bukit Shofa. Ia merupakan gunung yang pertama kali diciptakan Allah dimuka bumi setelah penciptaan baitullah Ka’bah.

Jabal Abi Qubais atau yang lebih dikenal oleh orang Indoneisa dengan nama Jabal Qubais, mempunyai ketinggian 420 meter. Dulu di atas puncak bukit tersebut ada sebuah masjid kecil yang dinamakan Masjid Bilal.  Bukit ini menurut ulama Makkah merupakah bukit mulia karena berdekatan dengan Ka’bah dan menghadap ke bukit Shofa. Ada riwayat yang menyatakan bahawa Jabal Abi Qubais adalah gunung / bukit pertama yang diciptakan Allah dimuka bumi kemudian terpencar darinya jabal jabal lainya.

lokasi Jabal Abi Qubais tepat di sebelah kanan atas tempat kami berjalan ini
Banyak peristiwa bersejarah berkait dengan Jabal Abi Qubais. Jabal Abi Qubais dikenal juga dengan nama Jabal al-Amin (bukit kepercayaan / bukit penyimpan amanah), kerena Allah telah mengamankan Hajar Aswad di bukit ini pada waktu datangnya air bah di zaman nabi Nuh as. Tatkala nabi Ibrahim as membangun Baitullah, Hajar Aswad dikeluarkan kembali dari Jabal Abi Qubais lalu dibawa oleh Jibril as dan serahkannya kepada nabi Ibrahim as untuk disimpan disudut Ka’bah.

Selain dari pada itu, diriwayatkan juga bahwa batu-batu yang digunakan untuk membangun Baitullah oleh nabi Ibrahim as diambil dari Jabal Abi Qubais dan Jabal al-Ka’bah. Setelah nabi Ibrahim ra selesai membangun Ka’bah, ia naik ke atas jabal Abi Qubais. Dari atas bukit ini ia berseru:

وَأَذِّن فِي ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَميِقٍ

” Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh” (al-Hajj: 27)

Banyak juga riwayat yang menyatakan bahwa mukjizat Rasulallah saw membelah bulan terjadi di Jabal Abi Qubais. Kafir Quraisy telah meminta kepada Nabi saw untuk membuktikan kenabiannya agar beliau membelah bulan. Maka dengan kekuasaan Allah beliau telah membelah bulan menjadi dua belahan dengan tunjukan jari beliau. Peristiwa hebat ini telah disaksikan oleh kaum musyrikin Makkah bahwa bulan benar-benar terbelah dua, satu belahan berada di atas Jabal Qubais, dan belahan kedua bergerak kearah Jabal Qaiu’an atau Qu’aiqu’an yang terletak berhadapan dengan bukit Marwa.

Rumah Kelahiran Rasulullah saw, Masjid Abu Hurairah, Masjid Jin dan Ma'la

Rumah Nabi Muhammad saw ketika membina rumah tangga bersama Khadijah. Saat ini (konon) berada di bawah tiang lampu. Banyak orang membaca Al Qur’an di sini untuk menghormat dan tabaruk kepada baginda Nabi saw.

Rumah Kelahiran Nabi Muhammad saw (Maulid Nabi) yang terletak berdekatan dgn tempat mengerjakan Sa’ie, arah timur Masjidil Haram. Kawasan ini dikenali sebagai Suq al-Layl atau Shib Ali. Kini, dibangun sebuah perpustakaan dengan nama “Maktabah Makkah Al-Mukarramah”.

Pemakaman Ma’la yang terletak dalam lingkungan satu kilometer dari arah utara Masjidil Haram yang keseluruhannya menghadap ke arah Kaabah. Di sini bersemadinya jasad Sayidatina Khadijah ra, isteri Rasulullah saw, para sahabat dan ulama besar. Mereka yang dimakamkan disini antara lain : Abdul Muthalib (kakek Nabi Muhammad saw), Abu Thalib (Pamann Nabi), Siti Khadijah (isteri pertama Nabi), Qasim (putera pertama Nabi saw yang meninggal saat masih bayi). Di pemakaman ini juga digunakan untuk jamaah haji yang wafat di tanah suci ini.

Masjid Jin, saat Nabi Muhammad membaca Al Quran disini,sekelompok Jin yang lewat mendengarnya. Mereka kemudian berbaiat dan masuk Islam. Cerita ini diabadikan juga didalam Al Quran.

ziarah terakhir ini berangkatnya full jalan kaki dooonk...
foto bersama dengan background Maktabah Makkah Al-Mukarramah
sambil nunggu jamaah cowok masuk melihat makam, jamaah cewek narsis2an dulu nih di Ma'la :-)
Karena kami semua udah kecapekan jalan saat berangkat tadi, juga agar tidak terlambat sampai di hotel, kami akhirnya urunan nyewa mobil, atau lebih tepatnya angkot kali ya klo disana....Awalnya kami nekat nyetop bis, tapi ternyata bisnya ga lewat jalan dekat hotel kami...Dan inilah pengalaman seru empet-empetan dalam mobil, but we're all enjoy it :D

pengen tau gimana rasanya? coba aja mobil L300 diisi 13 orang :D
Sesampainya di hotel kami langsung bersiap ke Masjidil Haram untuk melaksanakan sholat dhuhur sekalian thawaf wada'. Sedih dan berat rasanya harus meninggalkan tanah suci, semoga Engkau undang kami kembali Ya Allah....Amin...

Selamat tinggal Makkah Al Mukarramah, Makkah Yang Dihormati...Semoga amal ibadah kami semuanya diterima disisi-Nya, diijabah segenap doa dan harapan, dipanjangkan umur agar bisa hadir kembali ke tanah suci ini...Amin...