Sunday, January 13, 2013

Being Present

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
QS. Ar Rahman

Setiap orang punya jatah waktu yang sama, 24 jam sehari.
Yang berbeda hanyalah bagaimana kita mengisi waktu yang kita punya.
Waktu tidak bisa diputar kembali, tapi bukan berarti kita harus paranoid menghadapi hari ini dan hari esok. Rencanakanlah hidup yang lebih baik esok hari, tapi jangan lupakan hari ini.
Hiduplah untuk hari ini seutuhnya.
Jika hari ini kita harus bersedih, menangislah, tuntaskan hari ini, karena kita tidak pernah tahu, mungkin bahagia sudah menunggu kita esok hari.
Jika hari ini kita berbahagia, senyum dan tertawalah, karena belum tentu esok kita masih bisa tersenyum dan tertawa.

Pejamkan mata sejenak...
Biarkan hati dan pikiran kita menikmati hari ini.
Biarkan hati dan pikiran bekerjasama, selaras, seimbang.
Jangan paksakan pikiran dan tubuh kita melakukan sesuatu yang hati tidak nyaman dengannya.

Allah mengajarkan kebahagiaan dan sukacita lewat ujian, cobaan dan tekanan hidup.
Allah mengajarkan kesedihan dan dukacita lewat kesenangan, kemudahan dan kelapangan.
Penyesalan mengajarkan kita bagaimana caranya bertobat dan minta ampun pada-Nya.
Keberuntungan mengajarkan kita bagaimana cara bersyukur pada-Nya dan berbagi pada sesama.
Bagaimanapun perjalanan hidup yang telah kita lalui, hiduplah untuk hari ini seutuhnya.

Bersujudlah pada-Nya.
Tarik napas yang dalam, kemudian keluarkan.
Biarkan senyum dari dalam hati yang mengukir wajah kita.
Dan ucapkan,"Alhamdulillah..."

#NtMS (Note to My Self)

0 comments:

Post a Comment