By: Taufiq Ismail
“Kalaulah harus disebut sebagai fenomena. Yang paling mahal harganya, Dalam
hal hubungan hadiah dari ALLAH kepada manusia. Hidayah, itulah dia namanya”
“Itulah Hidayah… yang tak terkira mahal harganya . Tinta
seluruh lautan akan kering menghitungnya. Tukar dia jangan dengan apa pun benda
di dunia”
“Karena Allah tidak dapat dibujuk melalui perdagangan.
Tetapi Dia bisa sangat murah hati, mengenai… Hidayah itulah dia namanya”
“Tak dapat ditukar dengan emas seratus gunung banyaknya. Tak
dapat dibarter dengan berlian tujuh samudera jumlahnya. Hidayah itulah dia
namanya”
“Sehingga karena aku tak mau kehilangan waktu Aku bershalat dimana saja. Di lantai mesjid
ini yang luas luar biasa”
“Terbitlah kerinduan pada kampung halaman kita Yang
sebenar-benar kampung halaman. Di balik kelak kain kafan Yang tanggal di
kuburan”
0 comments:
Post a Comment