Saturday, July 9, 2011

olahraga yuuuuk! (part 1)

Hi bloggers,,,,,,,udah lama niy gak membuang kata-kata di blog. Yup, udah setaon kali ya, hehehehe,,,,,ini sih namanya lama ajah!
Hohoho,,,,,don't worry, now I'm back! Bakalan banyak cerita yang meluncur dari blog ini, so keep watching yak  *ngarep.com*


Trus,,,,,trus,,,,,tumben kali ini tulisannya tentang olahraga?
Bukan,,,,,gw bukan atlet atawa maniak olahraga. Lebih tepatnya sih gw jadi rajin olahraga disini b'coz jarum timbangan berat badan yang doyan banget bergerak ke kanan & untuk membunuh sepi (kayak judul lagu aje ye). Pilihan olahraganya juga yang mudah, murah & meriah hehehehe.....

1. JOGGING
 Mulai dari balita ampe kakek-nenek pasti mengakui olahraga ini yang paling memenuhi kriteria 3M: Mudah, Murah & Meriah. Eits, jangan anggap sepele ya. Walopun kelihatannya gampang, tapi tetep sebelum jogging kita perlu memperhatikan hal-hal berikut:
a. Alas kaki yang tepat
Risiko yang umum terjadi saat berlari dan jogging jika Anda tidak mengenakan sepatu yang tepat adalah keseleo, cedera lutut, dan lecet. Jadi ketika jogging, pastikan sepatu Anda telah terpasang dengan benar. Idealnya, gunakan sepatu lari yang cocok, pas, dan nyaman terpasang di kaki Anda, dan gantilah sepatu Anda bila sudah mulai rusak.

b. Perhatikan track jogging dengan baik
Berjalan di rute dengan medan yang menantang memang merupakan sesuatu yang seru, tetapi Anda hanya akan merugikan diri sendiri jika Anda tidak terampil dalam hal itu. Ketika Anda jogging atau berlari di medan yang berbukit, lutut kaki dan sendi kaki mendapatkan tekanan yang besar, maka dari itu, Anda harus memulai kegiatan ini dengan berjalan medan datar baru kemudian menambahkan bobot tekanan pada latihan Anda.


c. Pemanasan & peregangan
Saat berlari ataupun jogging, untuk pemanasan pertama, lakukan pemanasan dan lakukan dengan santai. Jangan berjalan dengan kecepatan penuh, jangan berhenti tiba-tiba. Saat akan berhenti, kurangi kecepatan secara perlahan, baru kemudian Anda berhenti. Mulailah dengan perlahan, dan akhiri pula secara perlahan-lahan agar otot Anda tidak shock. Lakukan peregangan otot untuk mendinginkan kondisi tubuh yang panas.

2. BULUTANGKIS
Susi Susanti
Ini bisa dibilang salah satu olahraga rakyat di Indonesia selain sepakbola. Bahkan tim bulutangkis Indonesia lebih banyak berbicara di pentas dunia ketimbang sepakbola yang masih dengan carut-marut PSSInya. But, whatever lah, buat gw pribadi ini olahraga yang memorable banget antara gw dan (alm) Bapak. Dulu gw dan beliau gak pernah absen nonton bareng pertandingan bulutangkis di tv, entah itu Indonesian Open atopun Thomas/Uber Cup. Walopun permainan bulutangkis gw juga gak bagus-bagus amat,  tetep aja gak bikin gw minder maen di lapangan wisma Rayah, tempat gw tinggal, atopun di GOR bareng temen-temen di departemen Supply hehehe...Soalnya emang nyata manfaatnya sih (halah, bahasa gw ckckck....)

a. Bakar banyak kalori
Jumlah kalori yang terbakar selama bermain badminton sebagian tergantung pada intensitas bermain. Rata-rata pemain dengan berat badan 68 kg dapat membakar kalori sekitar 272 kalori per jam. Tapi untuk sebuah kompetisi badminton, pemain bisa membakar sekitar 500 kalori dalam satu jam.
Tapi pembakaran kalori dari bermain badminton juga dipengaruhi oleh berat badan pemainnya. Sebagai contoh, orang dengan berat badan 90 kg bisa membakar 544 kalori dalam 1 jam bermain badminton. Sedangkan orang dengan berat badan 55 kg membakar 327 kalori dengan durasi yang sama.

b. Memberi manfaat kardio yang besar
Bermain badminton merupakan latihan yang memberi manfaat kardio yang lebih besar dibandingkan squash (sejenis olahraga raket) dan tenis.

c. Melatih kekuatan kaki
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa badminton merupakan olahraga yang dapat melatih kekuatan kaki. 15 persen dari gerakan badminton adalah gerakan cepat, seperti melompat, menekuk lutut dan berlari.

d. Memberi kepadatan tulang
Studi terpisah dari Swedia menunjukkan bahwa bermain badminton dapat meningkatkan kepadatan tulang yang signifikan. Oleh karena itu, olahraga ini bisa menjauhkan seseorang dari ancaman osteoporosis.

3. RENANG
Ssst,,,,,,ini rahasia antara kita aja yah, gw tuh dari kecil parno banget yang namanya berenang, soalnya pernah punya pengalaman hampir tenggelam. Makanya olahraga yang satu ini sebenernya paling gw hindari dari dulu. Tapi demi gw bisa maen water sport pas training ke Bali, gw berani-beraniin dech tu nyebur ke kolam renang & hasilnya.........sekali seminggu ke kolam renang selama 4 minggu berturut-turut progressnya cuman bisa mengapung doank, gubrak! But not bad lah, di Tanjung Benoa gw udah berani maen banana boat, flying fish, bumble bee, snorkeling & jet ski walopun blom all out hehehehe.......
Dan kalo ada yang bilang sekarang gw keliatan lebih langsing (ini gw aja yang ge-er sendiri), selain efek dari makan nasi beras merah, juga karena gw jadi rajin renang, malah bela-belain ikut les renang bareng temen-temen. Manfaat lain dari renang ini:
a. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

 b. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.

 c. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).

 d. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.

 e. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

 f. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).

 g. Menghilangkan stres
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.

0 comments:

Post a Comment